Konsultan property menilainya masalah sangkaan suap perizinan megaproyek Meikarta dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak pengaruhi sentimen orang pada bidang property keseluruhannya.
Menuturkan meskipun kalau kedepannya project Meikarta terusik gara-gara masalah itu, tidak pengaruhi dengan relevan sentimen orang pada pasar property keseluruhannya.
Karenanya kata Dani, sempat berlangsung masalah di waktu dulu yang serupa dengan Meikarta waktu ini.
Sejumlah tahun yang lalu sudah pernah berlangsung masalah pada project yang menyertakan Podomoro Kelompok akan tetapi tak pengaruhi sentimen orang pada property untuk beberapa umumnya kala itu.
Jadi kalau tiap-tiap ada masalah, orang cuma menyaksikan developer-nya serta tak menyaksikan keseluruhannya project property di Jabodetabek. Cuma ada sentimen negatif pada project saja tutur tukasnya.
Lebih, menurut Dani, sejumlah besar customer Meikarta yaitu untuk investasi. Kepentingan end user untuk rumah di lebih kurang project Meikarta masih dapat dipenuhi dari project pengembang lain jika project Meikarta betul-betul terusik.
Akan tetapi perihal sebaliknya bakal berlangsung jika project Meikarta berbuntut serta alami perkembangan nilai ruangan project yang sangat cepat.
Hal semacam itu bakal pengaruhi indeks perkembangan property keseluruhannya serta membuat sentimen harga lantai kayu tersendiri pada customer.
Pasti menyebabkan suatu sentimen orang bakal suatu project, kalau diciptakan secara baik Meikarta bisa jadi seperti suatu standard bagaimana orang menyaksikan lokasi, harga unit, serta layanan yang bakal naik (persepsinya) kata mereka.
Hal itu akan pengaruhi sentimen orang pada project lain. Jikalau pengembang lain jual harga tambah mahal dibanding Meikarta, karena itu proyeknya berubah menjadi tidak menarik.
Untuk waktu ini, Dani memprediksi, project Meikarta tak dapat disamaratakan dengan proyek-proyek peningkatan dari pengembang yang lain.
Orang akan menyaksikan project lain sesuai keunggulan semasing serta harga jualnya. Semua kembali tergantung pada keinginan pasar seperti wilayah mana serta daya beli harga asbes orang tersebut katanya.
Komisi Penghilangan Korupsi (KPK) perpanjang jaman penahanan bekas Sekretaris Wilayah (Sekda) Propinsi Jawa Barat Iwa Karniwa (IWK) , terduga masalah suap berkaitan pengurusan perizinan project pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Untuk didapati, terduga Iwa memohon uang Rp1 miliar manfaat penyelesaian Ide Terperinci Tata Ruangan (RDTR) di Propinsi Ja-bar. Keinginan itu dilanjutkan pada satu diantaranya karyawan PT Lippo Cikarang serta direspons kalau uang bakal disediakan.
Sekian hari lalu faksi Lippo Cikarang menyerahkan uang pada Neneng Rahmi. Lalu pada Desember 2017 dalam dua babak, Neneng lewat penghubung menyerahkan uang pada terduga Iwa dengan keseluruhan Rp900 juta berkaitan pengurusan RDTR di Propinsi Ja-bar.
Untuk terduga Iwa, KPK sudah membendung yang berkaitan semenjak Jumat (30/8) . Sesaat terduga Bartholomeus belum dilaksanakan penahanan.
Masalah masalah Meikarta itu berasal dari aktivitas tangkap tangan pada 14 serta 15 Oktober 2018. KPK memastikan sembilan orang jadi terduga dari faktor kepala wilayah, petinggi di pemkab Bekasi serta faksi swasta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar